Sesudah
memahami dan mempraktekkan progresi akord tonika-dominan-tonika dan variasinya
dalam tangganada diatonik mayor C, Anda kini sudah siap untuk memahami dan
mempraktekkan akord F. Akord subdominan ini adalah salah satu sokoguru dalam
ilmu harmoni Barat.
Sifat dan
Peranan Akord Subdominan
Akord mayor
ini tidak saja menghasilkan nada yang tegang dan karena itu ingin mencari
ketenangan pada akord tonika mayor. Ia juga bersifat progresif.
Sifatnya
yang tegang bisa dipahami lebih lanjut dari peranannya. Akord subdominan bisa
dipakai sebagai variasi terhadap tonika. Mainkanlah suatu lagu yang dimulai
dengan, misalnya, not do - dalam tangganada diatonik mayor C - selama dua
ketukan dengan memakai akord tonika C. Kemudian, nyanyikanlah not do kedua
selama dua ketukan juga tapi kali ini gantikanlah akord C dengan F. Sesudah
itu, akhirilah urutan C-F ini dengan akord C selama empat ketukan. Ulangilah
progresi C-F-C beberapa kali dan Anda mendengarkan peralihan dari tonika (C)
yang tenang ke subdominan F yang tegang dan sebagai variasi tonika lalu
diakhiri dengan tonika yang tenang.
Sifatnya yang pr
ogresif bisa dijelaskan oleh peranannya yang lain. Ia sering dipakai pada puncak lagu yang memakai salah satu dari ketiga not utama triad F (fa-la-do) sebagai not paling tinggi. Pada contoh berikut, not triad subdominan yang dipakai sebagai not paling tinggi adalah la (F). Akord subdominan berperan juga sebagai akord yang mendahului akord dominan, yaitu G.
Sesudah memahami sifat dan peranan akord subdominan tadi, Anda tentu ingin tahu progresi akord macam apakah yang melibatkan F sebagai suatu akord subdominan. Ada beberapa macam urutan akord yang lazim dipakai dan yang melibatkan akord subdominan.
Tonika-subdominan-tonika
Ini suatu progresi akord yang lazim yang di dalamnya akord subdominan ikut berperan. Anda bisa mengulang-ulangi urutan C-F-C dalam tangganada diatonik mayor C ini kalau lagu yang Anda iringi pada gitarmu memang disusun dari rangkaian not yang melibatkan progresi akord ini berkali-kali.
Tonika-subdominan-dominan-tonika
Progresi akord tadi berkembang karena sebelum mengakhiri lagu iringanmu dengan tonika Anda harus memainkan akord dominannya. Akord dominan yang sering dipakai menjelang akhir lagu pada tonika (C) adalah dominan ketujuh. Jadi, urutan akord ini bisa menjadi C-F-G-C, C-F-G7-C, atau C-F-G-G7-C.
Tonika-subdominan-tonika-dominan-tonika
Progresi akord ini adalah perluasan dari progresi akord terdahulu. Anda memainkan pada gitarmu urutan akord C-F-C-G-C. Kalau dominan ketujuh ditambahkan, Anda bisa memainkan urutan C-F-C-G7-C atau C-F-C-G-G7-C.
Dominan ketujuh-dominan-tonika?
Dalam memainkan akord dominan dari progresi tadi dan sebelumnya, akord dominan manakah yang mendahului yang mana? Akord dominan (G) mendahului dominan ketujuh (G7).
Alasannya? Kedua-duanya tidak tenang dan ingin mencari ketenangan nada pada akord C. Triad C berisi urutan not do-mi-sol. Kalau akord G7 tidak dipakai tapi hanya akord dominannya (G), maka Anda bisa beralih secara langsung ke C sebagai akord di akhir lagu. Kedua akord ini punya not sol (G) sebagai not penghubung: sol dari sol-si-re (G) dan sol dari do-mi-sol (C). (Nada penghubung akord akan dibicarakan pada kesempatan lain.) Akord dominan G7 punya urutan not sol-si-re-fa. Ia, seperti G, punya not sol yang ada juga pada akord C. Tapi kelebihan G7 adalah not fa yang tegang yang ingin beralih ke not mi dari akord C. Dengan demikian, urutan akord G7-G-C di akhir suatu lagu adalah keliru.
Dominan-subdominan-tonika?
Apakah progresi akord dominan-subdominan-tonika betul? Konkritnya, apakah urutan akord G (G7)-F-C betul? Tidak betul.
Mengapa salah? Semua nada dalam akord dominan - sol-si-re (G) atau sol-si-re-fa (G7) - menuju ke tonika: do-mi-sol (C). Mengakhiri lagu dengan akord tonika yang didahului akord dominan cukup dengan satu not do dari tonika sebagai nada bas yang tenang. Tapi mengakhiri lagu dari dominan ke tonika lewat subdominan (F) mubazir. Baik akord subdominan (fa-la-do) maupun tonika (do-mi-sol) punya not do. Mengulangi dua not tonika di akhir lagu dirasa tidak perlu. Jadi, progresi akord dominan-subdominan-tonika (G atau G7-F-C) menyalahi aturan progresi akord yang betul.
Progresi akord tadi bisa dibetulkan melalui dua kemungkinan urutan. Pertama, urutan dominan-subdominan-dominan-tonika (G-F-G-C). Kedua, dominan-tonika-subdominan-dominan-tonika (G-C-F-G atau G7-C). Salah satu urutan ini betul.
Untuk melatih pemakaian akord subdominan dalam berbagai progresi tadi, Anda akan mempelajari suatu pola iringan yang baru pada gitarmu. Anda diperkenalkan pada kebalikan down-strum, yaitu, up-strum, membunyikan senar gitar secara serempak dari senar paling kecil ke senar paling besar. Notasi ritmiknya demikian:
Untuk melatih birama pertama, tetapkanlah temponya yang memudahkan Anda melatih pola pukulan gitarmu. Sambil mengetuk sesuatu yang berbunyi jelas dengan suatu ujung jarimu mengikuti tempo yang sudah Anda tetapkan, hitunglah dalam bahasa Inggris: one-two-three-four and. Percepatlah ucapan four and begitu rupa sehingga ucapan itu selesai dalam satu ketukan, yaitu ketukan keempat birama pertama.
Kalau perasaan ritmik dari menghitung ketukan keempat dengan ucapan tadi sudah beres, ulangi hitunganmu untuk birama pertama beberapa kali. Ini untuk mempermudah teknik memukul gitarmu nanti.
Sudah mantap? Sekarang, berlatihlah untuk menguasai pola irama baru ini melalui notasi ritmik tadi. Ulangilah birama pertama beberapa kali lalu akhirilah dengan satu pukulan pada birama kedua. Kalau sulit, pakailah siasat yang sudah dijelaskan: mulailah dengan tempo yang lambat lalu berangsur-angsur naikkanlah tempo itu sampai mencapai tempo yang agak cepat.
Wahh mantap gan,, akhirnya dpat blog juga yg mau mengajrkan tentang musik dan instrumennya,, Thank's Gan
BalasHapushehehhe iyaa gan, msih kepengen perbanyak postingan supaya dapat pahala gan...kwkwk
BalasHapusbener kata bro Sabri nih,, jarang ada blog yng share ttg musik.. keren dah buat andminnya.. salam kenal, salam tampar n slam sukses gan ;v
BalasHapusmantaaaap ifo baru nih :D
BalasHapusmantaaaap gan :D
jgn lupam mampir balik :D
salam kenal
andre...lo msih kenal gw kagak??
BalasHapusMenarik nih, tapi masih enggak ngerti. :v
BalasHapus