Frekuensi tiap nada - Kepekaan manusia merasakan harmoni
nada-nada dalam alunan musik, sungguh merupakankeunggulan cita rasa manusia
atas akalnya. Ketika dalam sebuah komposisi musik anda mendengar sebuah suara
yang dissonance (kita sering menyebutnya sebagai “fales”), anda dengan
sendirinya akan merasakan sebuah rasa tidak nyaman. Hal ini terjadi karena
manusia(yang peka nada) dapat menangkap tegangan frekuensi antar nada.
Nada-nada yang harmonissecara matematis memiliki keteraturan numeral yang
sungguh mengagumkan.
Ambil contoh sebuah akor C mayor Akor C mayor sesungguhnya adalah
gabungan dari beberapa nada yang dibunyikan secara bersama danterdengar
harmonis. Nada-nada tersebut adalah: nada C, nada E, dan nada G Nah
disinilah pertanyaannya:“Mengapa nada C, nada E, dan nada G akan terdengar
harmonis jika dibunyikan secara bersamaan?”
Ini dia jawaban
matematisnya:Kurang lebih 2500 tahun yang lalu, Pak Dhe Phytagoras (560-475 SM)
melakukan sebuah percobaandengan menggunakan sebuah senar.Sebuah senar dengan
panjang tertentu, jika digetarkan angan menghasilkan sebuah nada dengan
frekuensitertentu. Pak Dhe Phyt menyebutnya sebagai nada dasar (katakanlah nada
itu adalah nada C).Kemudian panjang senar dibagi menjadi 2. Ternyata
menghasilkan nada C (satu oktaf di atas C dasar).Kemudian panjang senar dibagi
menjadi 3. Ternyata menghasilkan nada G (di atas C oktaf tadi).Kemudian panjang
senar dibagi menjadi 4. Ternyata menghasilkan nada C (dua oktaf di atas C
dasar).Kemudian panjang senar dibagi menjadi 5. Ternyata menghasilkan nada E
(dua oktaf di atas C dasar).Masih ingat nada penyusun akor C mayor tadi?Ya… C – E – G Nada tersebut adalah
hasil dari pembagian angka ganjil (3 dan 5).Sementara pembagian dengan angka
genap (2 dan 4) menghasil nada yang sama hanya saja lebih tinggi.Kemudian
ketika frekuensi nada-nada tersebut diukur maka hasilnya adalah sebagai
berikut:
Nada C
memiliki frekuensi 264 Hz
Nada D
memiliki frekuensi 297 Hz
Nada E
memiliki frekuensi 330 Hz
Nada F
memiliki frekuensi 352 Hz
Nada G
memiliki frekuensi 396 Hz
Nada A
memiliki frekuensi 440 Hz
Nada B
memiliki frekuensi 495 Hz
Nada C’ oktav
memiliki frekuensi 528 Hz
Sekali lagi…Masih ingat nada penyusun akor C mayor tadi?Ya… C – E – G
Frekuensinya adalah 264 Hz – 330 Hz – 396 HzMasing-masing dipisahkan dengan
angka 66Dalam skala perbandingan nada C : E : G adalah 24 : 30 : 36ketiganya
merupakan kelipatan 6Sementara nada yang sama namun lebih tinggi, memiliki
frekuensi dua kali lipat. Nada C= 264 HzDan nada C oktaf= 528 Hz
Nada C memiliki frekuensi 264 Hz
Nada D memiliki frekuensi 297 Hz
Nada E memiliki frekuensi 330 Hz
Nada F memiliki frekuensi 352 Hz
Nada G memiliki frekuensi 396 Hz
Nada A memiliki frekuensi 440 Hz
Nada B memiliki frekuensi 495 Hz
Nada C memiliki frekuensi 528 Hz
Sekian postingan dari saya semoga bisa menjadi
manfaat yang besar...:)
Kenapa nada A itu 440 hz , coba dijelaskan. Mohon dijawab yaa :)
BalasHapusTerimakasih ..
benar jawaban dari SRm bahwa bukan kenapa A itu 440hz, tapi 440hz dinamakan A. hal itu sudah menjadi ketetapan orang yang menciptakan teori tersebut dan teori tersebut telah disepakati oleh semuanya.
HapusItu sudah kesepakatan gan untuk menyamakan skala, tepatnya kapan itu kesepakatan itu gw lupa, pokoknya awal tahun 1900an sebelum perang dunia pertama. Alasannya dipilihnya frekwensi nada A 440hz yakni karena steman di frekwensi itu bisa terdengar jelas untuk musik orkestra (waktu itu lagi boomingnya musik orkestra). Namun kesepakatan tersebut dibantah oleh musisi Perancis karena mereka sudah terbiasa dg tuning frekwensi A 432Hz selama bertahun-tahun. Selain itu para musisi Perancis ini beranggapan dg tuning frekwensi A 432Hz bisa memberikan efek yg lebih menentramkan hati. Secara fisika, frekwensi 440Hz ini ketika diberikan ke air akan menciptakan pola yg indah dan beraturan, hal sebaliknya terjadi pada frekwensi 440Hz. Alasan kedua dg tuning frekwensi A 432Hz para vokalis merasa lebih nyaman dr pd A 440Hz yg lebih menyakiti pita suara mereka. Hal yg wajar karena frekwensi yg lebih rendah energi yg dibutuhkan lebih sedikit untuk bernyanyi. Namun dibalik itu semua mencuat sebuah konspirasi, di periode yg sama partai Nazi Jerman menggunakan angka 432 sebagi propaganda. Inilah pro dan kontra angka 432 yang kemudian secara langsung mempengaruhi kesepakatan penentuan frekwensi nada A 432Hz ke 440Hz.
HapusBukan kenapa A itu 440 hz, namun nada yg 440hz itu dinamakan nada A.
BalasHapusIni dia yang saya cari....
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusKenapa nada Bes kok sangat pas banget sebagai standard nada Nem pada gamelan jawa...?
BalasHapusFrekuensinya salah semua yang betul tepat cuma A4
BalasHapus